GAMBARAN EKG PADA GANGGUAN ELEKTROLIT

09:06
EKG HYPOKALEMIA


Elektrolit memiliki peranan penting bagi otot jantung (Kalium, Natrium, Calsium, Magnesium)
Elektrolit berfungsi sebagai pengantar impuls  yang dibutuhkan tubuh terutama untuk sel-sel otot
ELEKTROLIT
Kation (elektrolit bermuatan positif)
1.        Anion (elektrolit bermuatan negatif)
2.        Kalium, Calsium, Magnesium, Natrium
3.        Klorida (Cl-), HCO3-, HPO4-
Kelebihan maupun kekurangan elektrolit jantung Perubahan elektrofisiologi jantung
Perubahan rekaman jantung (EKG)
Kadar kalium serum normal berkisar 3.5-5.0 mEq/L
1.        HIPOKALEMIA
Hipokalemia merupakan gangguan kalium yang paling menonjol pada populasi lanjut usia yang dapat disebabkan : terapi diuresis kegagalan proses pemekatan urin pada nefron distal karena penurunan jumlah dan fungsi nefron diet kalium yang tidak adekuat
Pada Hipokalemia perubahan dari gambar EKG adalah =
a.    U menjadi prominen
b.    T semakin mendatar dan akhirnya terbalik
c.    Depresi ST
d.   Interval PR memanjang
2.        HIPERKALEMIA
Hiperkalemia pada populasi lanjut usia --> penurunan aktivitas sistem renin-angiotensin aldosteron
Penggunaan obat-obatan tertentu (beta-blocker dan anti inflamasi non steroid) ataupun obat-obatan yang menurunkan aktivitas aldosteron (ACE inhibitor dan diuretik hemat kalium)
hyperkalemia
Pada hiperkalemia atau kadar kalium yang meningkat akan terjadi perubahan dari gambaran EKG antara lain :
a.       T menjadi lebih tinggi dan lancip
b.      R menjadi lebih pendek
c.       QRS menjadi melebar
d.      QRS bersatu dengan T, sehingga segmen ST menghilang
e.       P mengecil dan akhirnya menghilang
3.        HIPOKALSEMIA
Hipokalsemia adalah Keseimbangan kalsium mengalami gangguan pada usia lanjut meskipun kadar kalsium serum masih dalam batas normal.
Batasan hipokalsemia adalah kadar kalsium serum terkoreksi kurang dari 8.8 mg/dL atau 2.2 mmol yang pada populasi lanjut usia  terjadi karena --> penurunan absorpsi kalsium intestinal dapat terkait dengan kadar vitamin D yang dibawah normal,
meningkatnya kadar hormon paratiroid (PTH) di sirkulasi atau rendahnya asupan kalsium.
4.        HIPOMAGNESIA
Magnesium memegang peranan penting dalam fungsi neuromuskuler Sekitar 60 % magnesium terdapat di tulang, sedangkan sisanya di dalam sel dan hanya 1 % yang berada di cairan ekstraseluler, sehingga kadar magnesium serum tidak menggambarkan keberadaan magnesium yang sebenarnya.
Sekitar 60 % magnesium terdapat di tulang, sedangkan sisanya di dalam sel dan hanya 1 % yang berada di cairan ekstraseluler, sehingga kadar magnesium serum tidak menggambarkan keberadaan magnesium yang sebenarnya. Kadar magnesium serum normal berkisar antara 1.3-2.2 mEq/L. Hipomagnesia dianggap bermakna apabila kurang dari 1 mEq/L
Gambaran Tarsode de Pointes (TdP), yakni suatu kondisi yang disebabkan karena prolong atau keadaan abnormal dari repolarisasi. Tarsode de Pointes merupakan suatu ventrikular takikardi yang polimorfik yang merlukan tindakan segera.  Bila kondisi pasien stabil TdP bisa diobati dengan magnesium karena kondisi TsP dipicu oleh keadaan hipomagnesemia.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »