PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP FISIKA
DALAM PEMELIHARAAN ALAT-ALAT KESEHATAN/KEPERAWATAN
A. Definisi
Alat Kesehatan
Menurut peraturan Menteri Kesehatan
RI No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Alat Kesehatan (ALKES) adalah instrumen, apparatus, mesin, implant
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
B. Penggolongan
Alat-alat Kesehatan
Penggolongn
alat kesehatan terdiri atas
1. Fungsinya
a.
Medis
b.
Non
medis
2. Sifat
pemakaiannya
a.
Habis
pakai
b.
Terus
menerus
3. Kegunaannya
a.
THT
b.
Obsgin
c.
Bedah
dll
4. Umur
peralatan
a.
Disposibel
b.
Alat
penyusutan < 5thn : alat lab
c.
Alat
penyusutan > 5 thn : RO, alat sterilisasi, film
5. Menurut
bentuknya
a.
Alat
kecil : jarum / spuit, alat bedah
b.
Alat
perlengkapan rumah sakit : meja, autoclave
c.
Alat
laborat: reagen, gelas ukur
d.
Alat
radiologi : scanner
Peralatan kesehatan dapat
dikategorikan menjadi 4 yaitu :
a.
peralatan
elektronika
b.
peralatan
dari bahan baku logam
c.
peralatan
dari bahan baku gelas
d.
peralatan
dari bahan baku karet/plastic
1)
Peralatan
Elekronik
Adalah
peralatan yang mempergunakan sumber daya listrik, misalnya alat electrocardiography,
electro encephlography, unit thermography, ventilator, unit monitor EKG
dll.
2)
Peralatan
Dari Bahan Baku Logam
Bahan
baku logam yang biasa dipakai adalah nikel , alpaca , tembaga dan logam
campuran lainnya. Peralatan dari bahan logam ini banyak ragamnya , misalnya
forcep ekstraksi, gunting, pinset, jarum hecting dll.
3)
Peralatan
Dari Bahan Baku Gelas
4)
Bahan
baku gelas yang biasa dipakai adalah : pyrex, fiber gelas.
5)
Contoh
: vacum extractive/ekstraksi vakum, pipet, tabung reaksi , buret dll.
C. Pengertian
Perawatan Alat
Melaksanakan
pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara membersihkan,
mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya
D. Tujuan:
1.
Menyiapkan
peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.
2.
Mencegah
peralatan cepat rusak.
3.
Mencegah
terjadinya infeksi silang.
4.
Pemeliharaan
Peralatan Dari Logam.
E. Perawatan Macam – macam Alat Kesehatan
1.
Perawatan
Alat-Alat Elektronika
Perawatan
elektronika sangat peka terhadap goncangan sehingga perlu dihindari dari goncangan
. hindari peralatan dari medan magnet yang kuat agar sensisivitas meter tidak
berubah . alat-alat elektronika tidak tahan pada suhu di atas 25o C,
sehingga pada waktu penggunaan suhu ruangan sebaiknya berkisar antara 18o
C – 25o C rata-rata pada temperature 21o C.
Untuk
menghindari suhu terlalu tinggi, pada alat perlu tempati kipas angin di sekitar
power supply/sumber daya alat tersebut.
Debu
dapat pula mempengaruhi kerjanya alat, sehingga setiap saat ruangan dibersihkan
dengan menggunakan alat penyedot debu (vacuum cleaner).
Pengetahuan
dan ketrampilan penggunaan peralatan memegang peranan penting dalam perawatan
peralatan agar peralatan berjalan dengan baik dan kerusakan dapat dihindari
sejauh mungkin. Pengetahuan dan ketrampilan ini meliputi :
a.
Sasaran
pengukuran telah dipahami terlebih dahulu
b.
Persiapan
metoda, waktu dan program pengukuran
c.
Kondisi
peralatan baik atau tidak
2.
Perawatan
Alat Dari Bahan Baku Logam
Alat-alat
yang terbuat dari logam misalnya besi , tembaga maupun aluminium sering terjadi
karatan . untuk menghindari terjadinya hal demikian maka alat-alat tersebut
harus disimpan pada tempat yang mempunyai temperature tinggi ( 37o C)
dan lingkungan yang kering kalau perlu memakai bahan silicon sebagai penyerap
uap air .
Sebelum
disimpan alat tersebut harus bebas dari kotoran debu maupun air yang melekat,
kemudian diolesi dengan minyak olie, minyak rem atau paraffin cair .
3.
Perawatan
Alat Dari Bahan Baku Gelas
Bahan
gelas banyak dipakai dalam laboratorium medis. Ada beberapa keuntungan maupun
kelemahan dari bahan baku gelas tersebut.
Keuntungannya
: bahan gelas tahan
terhadap reaksi kimia, terutama bahan gelas pyrex, tahan terhadap perubahan
temperature yang mendadak, koefisien mual yang kecil dan tembus cahaya yang
besar.
Kelemahannya :
mudah pecah terhadap tekanan mekanik, dan mudah tumbuh jamur sehingga
mengganggu daya tembus sinar, kadang-kadang dengan menggunakan kain katun untuk
membersihkan saja mudah timbul goresan .
Dengan
memperhatikan keuntungan dan kelemahan dari bahan gelas, maka dalam segi
keperawatan maupun memperlakukan alat-alat gelas harus perhatikan :
a.
Penyimpanan
pada ruangan yang suhunya berkisar 27o C-37o C dan
diberi tambahan lampu 25 watt .
b.
Ruangan
tempat penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat higroskopis
c.
Gunakan
alcohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin untuk membersihkan debu
dari permukaan kaca/gelas. Usahakan pada waktu membersihkan lensa jangan sampai
merusak lapisan lensa .
d.
Pada
waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan di ata kawat kasa : atau
boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari
pyrex.
e.
Gelas
yang akan direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung ke dalam air yang sedan
g mendidih melainkan gelas dimasukkan ke dalam air dingin kemudian dipanaskan
secara perlahan-lahan . sebaliknya untuk pendinginan mendadak tidak
diperkenankan
f.
Membersihkan
bahan/kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah dipakai dapat menggunakan :
1)
Air
yang bersih
2)
Detergent
: dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik.
3)
Larutan
:
kalium
dichromat 10 gram
Asam
belerang 25 ml
Aquadest
75 ml
Kadang-kadang
memrlukan perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air bersih,
dikeringkan dengan udara panas lalu disimpan di tempat yang kering .
4.
Perawatan
Alat Dari Bahan Baku Karet
Sarung
tangan dari karet/ hand schoen mudah sekali meleleh atau melengket apabila
disimpan telalu lama. Untuk menghindari kerusakan dari bahan karet, sebelum
melakukan penyimpanan mula-mula bersihkan kotoran darah atau cairan obat dengan
cara mencuci dengan sabun kemudian dikeringkan denga menjemur dibawah sinar
matahari atau hembusan udara hangat. Setelah itu taburi talk pada seluruh
permukaan karet.
F.
Sterilisasi
Suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme
Suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme
G. Tujuannya
1.
Untuk
membebaskan alat-alat dari kuman / bakteri dari kehidupan mikroorganisme,
patogin, apatogen dan sporanya.
2.
Untuk
mencegah terjadinya infeksi silang dan penularan penyakit dari seseorang ke
orang lain / nosokomial.
3.
Memelihara
peralatan dalam kondisi siap pakai
H. Caranya
1.
Secara
fisik pemanasan basah
2.
Secara
mekanis dengan penyaringan
3.
Secara
fisis pemanasan kering
4.
Secara
kimia
5.
Tekhnik
aseptik
6.
Tekhnik
panas basah
7.
Tekhnik
ultraviolet
EmoticonEmoticon