ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

08:42
EKG (ELEKTROKARDIOGRAM)


A.     DEFENISI
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung. Sedangkan Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung. Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Sebelum membicarakan topik elektrofisiologi secara detail, ada beberapa hal umum yang harus menjadi dasar pemikiran kita agar tidak terjadi kebingungan dalam mempelajari elektrofisiologi. Adapun pemahaman atau pengertian yang berhubungan dengan elektrofisiologi adalah sebagai berikut :

1.         Elektrofisiolagi jantung adalah ilmu yang mempelajari aktivitas listrik atau bioelectrical pada jantung sehingga jantung bisa menjalankan fungsinya secara optimal.
2.     Elektrofisiologi tidak hanya terjadi hanya pada sel-sel otot jantung, akan tetapi diseluruh sel-sel tubuh kita terjadi atau adanya aktivitas listrik/elektrofisiologi guna menjaga keseimbangan atau haemostasis tubuh kita.
3.  Semua faktor atau unsur-unsur yang berhubungan dengan bioelectrical tubuh kita, akan mempengaruhi proses fisiologi bioelectrical di seluruh tubuh.
4.   Unsur utama yang mempengaruhi bioelectrical tubuh adalah elektrolit (Na, Mg, K, Ca, Cl, phosphate), cairan tubuh dan Oksigen.
5.     Apabila terjadi ketidakseimbangan diantara unsur-unsur utama yang saya sebutkan diatas, maka akan terjadi gangguan terhadap proses bioelektrical di seluruh tubuh (tidak hanya di jantung).
6.     Berhubung topik kita adalah elektrofisiologi yang berkaitan dengan jantung, maka saya tekankan kembali apabila terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit serta oksigen dalam tubuh akan berpengaruh pada fungsi kerja jantung.
Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki keistimewaan, yaitu:
1.        Automaticity : Spontan jantung berdenyut secara teratur dan independent tanpa adanya intervensi sistem tubuh lain. Dengan kata lain apabila jantung sehat kita pisahkan dengan tubuh, maka jantung masih bisa berdenyut. Kenapa demikian? Karena jantung memiliki sel-sel pacemaker alami yang secara automatis mengeluarkan impuls secara teratur. Jantung mempunyai beberapa tempat utama sel-sel pacemaker yaitu SA node, AV node, Bundle of His dan Furkinje fiber. Normal sel pacemaker jantung berada di SA node yang secara teratur mengeluarkan impuls 60-100x/menit. Sedangkan pacemaker lain yang berfungsi sebagi backup apabila SA node mengalami gangguan. Pacemaker yang berfungsi sebagai backup yaitu AV node 40-60x/menit, Furkinje fiber 20-40x/menit.
2.     Excitability : Apabila terjadi ketidakseimbangan pada unsur-unsur yang berperan dalam proses elektrofisiologi sel jantung, maka sel-sel jantung akan berespon secara fisiologis untuk mempertahankan hemostastis.
3.        Conductivity : Adanya jaringan neuromuskular yang membentuk lintasan atau jalan khusus sebagai kawat penghantar bioelektrik antara SA node, AV node, Bundle of his, Furkinje fiber yang nantinya akan diteruskan sel-sel otot jantung agar bisa berdenyut.
4.      Contractility : Secara fisiologis mampu merespon impuls yang masuk ke sel-sel otot jantung dengan berkontraksi dan berelaksasi.
B.       INDIKASI
Rekaman EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis adanya :
1.         Hipertrofi atria dan ventrikel
2.         Infark miokard
3.         Aritmia
4.         Perikarditis
5.         Efek obat – obatan khususnya digitalis
6.         Gangguan elektrolit
7.         Beberapa penyakit sistemik seperti hipertiroid
Perawatan pasien kardiovaskular
Pemasangan EKG pada pasien dengan penyakit jantung, perlu kita perhatikan hal sebagai berikut :
1.         Perhatikan respon pasien, lihat dan ukur tingkat kecemasannya.
2.         Tirah baring (pada pasien angina) untuk minimalkan nyeri, lakukan dan pantau sampai nyeri hilang.
3.      Pemenuhan kebutuhan oksigen yang maksimal, dengan menyediakan oksigen bagi pasien untuk memaksimalkan oksigen ke dalam jaringan.
C.      MESIN EKG
Menurut banyaknya saluran pencatat, mesin EKG dapat dibagi single, triple, atau multiple channel. Mesin EKG yang lebih modern dilengkapi dengan sistem komputer yang memungkinkan semua lead dapat sekaligus direkam berupa EKG.
Ada mesin EKG yang dilengkapi dengan monitor, misalnya digunakan di dalam Coronary Care Unit, kamar operasi atau kamar tes pembebanan jantung.
Halter monitoring dan telemetry merupakan mesin EKG kecil yang dipakai untuk mengamati aktivitas jantung dalam waktu tertentu. Mesin ini digantung pada tubuh penderita dan aktivitas bioelektrik jantung direkam ke dalam monitor yang kemudian hasilnya dianalisis oleh komputer.
Mesin EKG terdiri dari komponen sebagai berikut, yaitu :
1.         3 Kabel, 1 kabel ke aliran listrik, 1 kabel ke bumi, dan 1 kabel ke sandapan 
2.         Empat sadapan ekstremitas : Lengan kanan (Merah), Lengan kiri (Kuning), Tungkai kanan (Hijau) serta tungkai kiri (Hitam)
3.         Satu sadapan dada
4.         Enam elektrode berpenghisap dan berperekat.
5.         Gel Elektrode
Hal-hal yang harus diperhatikan saat memasang EKG
1.    Mesin standar 12 sadapan dapat melakukan EKG secara langsung, sehingga sambung semua sadapan ekstremitas dan dada sebelum melaksanakan pengukuran. Tetapi biasanya diruangan, dipakai mesin yang satu saluran, ukur dulu sadapan ekstremitas lalu sadapan dada satu persatu.
2.     Sadapan ekstremitas biasanya berlabel, apabila tidak sesuaikan dengan kode warna yang ada. Sambung sadapan ekstremitas dengan tangan serta kaki pasien. Diusahakan daerah yang tidak berambut. Yaitu didaerah pergelangan tangan dan kaki.
3.         Setelah terpasang dengan benar, pastikan mesin terkalibrasi dengan baik. Dengan mempertahankan tombol pada angka 0. Ketinggian rekaman awal harus 10 kotak kecil.
D.      KERTAS EKG
Dalam EKG ada 2 macam kotak yaitu ;
1.         Kotak kecil dengan ukuran 1 mm x 1 mm atau 0,04 detik x 0,04 detik.
2.         Kotak sedang/besar dengan ukuran 5 mm x 5 mm atau 0,20 detik x 0,20 detik.
Normal kecepatan mesin EKG sebesar 25 mm/detik, artinya  :
1 detik mewakili 25 mm atau 25 kotak kecil dalam bidang horizontal.
Dengan standar voltase 1 mVolt, yang artinya dengan standarisasi 1 mVolt akan menghasilkan defleksi vertikal sebesar 10 mm atau 10mm/mVolt.
Jadi 1 kotak kecil sama dengan 0,1mVolt.
1 kotak kecil = 1 mm = 0,04 detik = 0,1 mVolt
5 kotak kecil = 5 mm = 1 kotak besar/sedang = 0,20 detik = 0,5 mVolt
10 kotak kecil = 10 mm = 2 kotak besar/sedang = 0,40 detik = 1 mVolt
25 kotak kecil = 25 mm = 5 kotak besar/sedang = 1 detik
15 kotak besar/sedang = 3 detik
30 kotak besar/sedang = 6 detik
untuk lebih lengkap klik download 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »