A. Konsep
Teori Diare
1.
Definisi
Diare adalah keadaan
pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya (Arief & Kristiyanasari, 2009: 73).
Ditandai dengan frekuensi buang air
besar lebih dari tiga
kali perhari pada anak (Wijayaningsih,
2013:77) dan lebih dari empat kali pada neonatus
(Haryono, 2012) dengan kosistensi encer, bisa berwarna hijau, bisa juga bercampur lendir
dan darah atau hanya lendir saja
(Susilaningrum, 2013: 165) sebagai akibat dari terjadinya
proses inflamasi pada lambung atau
usus (Hidayat, 2008: 12).
2.
Etiologi
a.
Faktor infeksi
Menurut Maryanti, Sujianti &
Budiarti (2011: 102)
1)
Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak, meliputi:
a.
Infeksi bakteri: vibrio, E coli, sallmonela, shigella, campylobacter, Yersinia,
aeromonas.
b.
Infeksi virus: enterovirius (virus ECHO,
cokxsackie, poliomyelitis), adenovirus, rotavirus.
c.
Infeksi parasit: cacing (ascaris, oxyuris), protozoa (entamoeba
histiolytika, trychomonas huminis), jamur (candida albicans).
2)
Infeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain di luar alat
pencernaan, seperti Otitis Media Akut
(OMA).
b.
Faktor malabsorbsi: malabsorbsi karbohidrat, disakarida (intoleransi
laktosa, maltose dan sukrosa) dan
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa), pada bayi dan anak yang tersering intoleransi laktosa, malabsorbsi
lemak, malabsorbsi protein (Wijaya
& Putri, 2013: 75).
Untuk lebih lengkap silahkan download
EmoticonEmoticon